Senin, 17 Oktober 2011

Contoh Jawaban dalam Acara Perdata

                                                                               Kepada
                                                                               Yth. Ketua Majelis Hakim dalam Perkara Perdata 
                                                                                No.334/Pdt/G/2009/PN.Bdg
                                                                                di Bandung

Hal      :  Jawaban
Dengan Hormat.
            Jerri, SH. & ASS, PENGACARA DAN KONSULTAN HUKUM, berkantor di Jl. Cihampelas No.8 Bandung
Dalam hal ini selaku kuasa Tergugat dalam perkara No.334/Pdt/2009/PN.Bdg di Pengadilan Negeri Kelas I Badung, dalam hal ini membuat dan menandatangani jawaban sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1.      Surat Kuasa Penggugat bukan Surat Kuasa Khusus (Istimewa) dan Tidak Sempurna
Bahwa dalam Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Juli 2009 berisi :
KHUSUS
Atas nama dan untuk kepentingan Pemberi Kuasa :
MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM, mengurus dan menyelesaikan permasalahan perbuatan merugikan Penggugat.
Alasan Hukumnya.
Bahwa yang dimaksud dengan Surat Kuasa Khusus adalah Surat Kuasa yang diharuskan dipakai dalam persidangan di Pengadilan Negeri, sebagaimana dikehendaki oleh Undang-Undang yaitu Pasal 123 ayat 1 HIR yang oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam prakteknya telah memberikan petunjuk dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Republik ü  Indonesia No.2 Tahun 1959 tertanggal 19 Januari 1959 yang berbunyi sebagai berikut :
“Pasal 123 ayat 1 HIT,”Kedua belah pihak kalau mau boleh dibantu atau diwakili oleh juru kuasa, maka maksud itu dikuasakan dengan surat kuasa istimewa ………….. dst”
ü  Bahwa apabila diteliti secara cermat Surat Kuasa Penggugat termaksud tidak mencantumkan secara rinci Pengadilan negerimana gugatan tersebut harus diajukan.
2.      Bahwa penunjukkan pemberian Kuasa tidak dicantumkan dengan jelas dan tepat dalam Surat Kuasa tersebut.
Alasan Hukumnya.
ü  Bahwa dalam Surat Gugatan yang tercatat dalam register perkara No. 334/Pdt/G/2009/PN.Bdg, Penggugat menyebutkan kapasitasnya sebagai pribadi pemilik tanah dan bangunan tersebut, sedang yang dilakukan tergugat adalah melakukan kontrak perjanjian sewa dengan orant tua kandung Penggugat.

 

DALAM POKOK PERKARA

1.      Bahwa tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil gugatan Penggugat kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat.
2.      Bahwa benar Tergugat benar telah menguasai sebidang tanah berikur bangunan di tempat yang dikenal beralamat Jl.Mekarsari 23 Soreang, dan pengasaan tersebut atas sebuah perjanjian Sewa yang dilakukan dengan Orang Tua dari Tn. Abdul.
3.      Bahwa benar penguasaan tersebut telah berlangsung sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang.
4.      Tidak benar dan tidak beralasan hukum sama sekali dalil gugatan Penggugat Poin 2 dalam posita gugatan.
Alasan Hukumnya.
ü  Bahwa sesuai dengan Surat dari Penggugat tertanggal 22 Juli 2009, Bahwa Tergugat melakukan Kontrak Perjanjian Sewa sebuah bidang tanah beserta rumah yang di kenal ebralamat Jl.Mekarsari 23 Soreang dengan Orag Tua Tuan Abdul dengan Pembayaran dilakukan dengan mentransfer uang ke Rekeneing Bank bjb Cabang Dayeuh Kolot atas nama Orang Tua Tuan Abdul.
ü  Bahwa selama status Tn.Andi sebagai penyewa telah banyak melakukan renovasi rumah dengan biaya yang tidak sedikit.
ü  Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat poin 2 dalam posita gugatan harus ditolak atau beralasan atau dinyatakan setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
5.      Tidak tepat dan tidak beralasan hukum sama sekali dalil gugatan Penggugat Poin 4 dalam posita gugatan.
Alasan Hukumnya.
ü  Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat poin 4 dalam posita gugatan harus ditolak atau beralasan atau dinyatakan setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
6.      Bahwa tidak ada kerugian yang dialami oleh Penggugat dengan nilai transaksi sebesar 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) sebagaimana yang disebutkan.
Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah diuraikan diatas, maka mohon kiranya Majelis Hakim berkenan mempertimbangkan serta selanjutnya memutuskan : 

DALAM EKSEPSI

ü  Menerima seluruhnya dalil-dalil eksepsi Tergugat.
ü  Menerima seluruhnya eksepsi Tergugat.

DALAM POKOK PERKARA

ü  Menerima seluruhnya dalil-dalil jawaban Tergugat.
ü  Menolak gugatan Penggugat seluruhnya.


 Bandung, 16 Agustus 2009
   Hormat kami     , 
                                                                                                                                          

   JERRI, SH    

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar